Wednesday 27 March 2013
Friday 22 March 2013
Mengapa diperlukan kebijakan lingkungan?
Mengapa diperlukan sebuah kebijakan? Ini berarti ada sesuatu permasalahan yang
harus diselesaikan. Seperti kebijakan penanggulangan bencana berarti terjadi
suatu bencana yang harus dicarikan cara penyelesaiannya. Demikian pula dengan
kebijakan lingkungan berarti ada permasalahan lingkungan yang harus ditangani.
Oleh karena itu untuk membuat suatu kebijakan agar tepat sasaran, maka harus
diketahui dahulu permasalahannya
Masa yang lalu, lingkungan
alam tidak dimasukkan dalam tema penting dalam pembuatan kebijakan, karena
lingkungan alam dianggap jumlahnya tidak terhingga. Hal ini disebabkan oleh
adanya anggapan individu bahwa:
- adopsi pelestarian lingkungan sebagai ukuran yang mengurangi keuntungan atau menambah biaya mereka.
- Lingkungan alam adalah barang yang bebas, karena hak milik tidak dapat didefinisikan dengan jelas.
Saat ini sangat perlu dibuat suatu kebijakan yang
berkaitan dengan masalah lingkungan karena berkaitan dengan pertimbangan
moneter dan non moneter.
Kebijakan
lingkungan yang mempengaruhi pertimbangan moneter.
Dengan adanya anggapan pada
perusahaan dan individu bahwa pelestarian lingkungan merupakan beban dan
merupakan suatu kegiatan yang dianggap tidak menguntungkan. Oleh karena itu harus
dicari instrumen kebijakan yang dapat menyangkal pendapat tersebut. Untuk saat
ini instrumen kebijakan yang ada merupakan
seperangkat insentif yang berhubungan dengan pendapatan. Perangkat insentif
yang berlaku ditujukan untuk meningkatkan perkembangan ekonomi dan dalam banyak
hal tentunya ini tidak konsisten dengan tujuan memulihkan atau memelihara
kualitas lingkungan. Contohnya, perusahaan pertambangan mendapatkan insentif
pajak yang rendah sedangkan petani mendapat subsidi sarana produksi pertanian
untuk meningkatkan produksi. Namun pada kenyataan di lapangan, perusahaan
penambangan akan mengeksploitasi lahan dan hutan untuk meningkatkan
produksinya, sehingga ekosistem lingkungan alam menjadi rusak.
Di sektor pertanian pemberian subsidi sarana produksi pertanian terutama subsidi pupuk yang meningkatkan pemakaian pupuk akan menimbulkan masalah degradasi tanah.. Dari contoh ini terlihat bahwa sebagian besar insentif yang berhubungan dengan pendapatan yang dirancang untuk meningkatkan pertumbuihan ekonomi secara tidak sengaja justru menimbulkan degradasi lingkungan. Untuk itu perlu dikaji kembali pertimbangan moneter yang berpengaruh pada seluruh aspek tujuan nasional, termasuk kualitas lingkungan.
Di sektor pertanian pemberian subsidi sarana produksi pertanian terutama subsidi pupuk yang meningkatkan pemakaian pupuk akan menimbulkan masalah degradasi tanah.. Dari contoh ini terlihat bahwa sebagian besar insentif yang berhubungan dengan pendapatan yang dirancang untuk meningkatkan pertumbuihan ekonomi secara tidak sengaja justru menimbulkan degradasi lingkungan. Untuk itu perlu dikaji kembali pertimbangan moneter yang berpengaruh pada seluruh aspek tujuan nasional, termasuk kualitas lingkungan.
Ada beberapa kebijakan moneter yang
memperhitungkan unsur lingkungan yaitu:
- Penataan silang.
Prinsip penataan silang sangat penting untuk kebijakan
di sektor pertanian yaitu hanya petani yang dapat mempertahankan standar
konservasi tanah dengan memenuhi syarat yang telah ditentukan dalam program
umum bantuan pertanian yang dapat memperoleh keuntungan atau pendapatn yang
lebih tinggi. Sedang untuk perusahaan, hanya perusahaan yang melakukan
pemeliharaan lingkungan yaitu yang mengurangi emisi gas buang yang mendapatkan
subsidi atau konsesi pajak untuk pengembangan produksinya. Ini berarti bahwa
harus didefinisikan dengan jelas mengenai standar lingkungan untuk berbagai
aktivitas ekonomi.
b. Rente sumber daya alam
Dalam hal ini instrumen yang dapat
diterapkan adalah sistem perpajakan,
terutama yang berhubungan dengan dengan pengambilam sumber-sumber alam. Para pakar ekonomi menyatakan bahwa pajak yang dikenakan
pada penggalian sumber daya alam harus sebanding dengan rente ekonominya (economic rent), yang merupakan jumlah
rente perbedaan (differential rent) dan rente kelangkaan (scarcity rent). Differential
rent adalah perbedaan antara harga sumber dengan marjinal dari penggalian. Scarcity rent adalah pembayaran tambahan
yang harus dilakukan pada saat marginal
user cost dimasukkan dalam komponen biaya. Untuk memperjelas dapat
diterangkan dengan gambar di bawah ini.
Gambar 1 Ilustrasi rente ekonomi dari ekstraksi sumber
Dalam gambar dijelaskan bahwa jika marginal user cost dimasukkan dalam
komponen biaya, maka kita akan membayar differential
rent sebesar area OPA dan scarcity
rent sebesr area PP*CE pada gambar 1. Dengan memasukkan scarcity
rent ini maka akan mengurangi penggalian. Apabila akan dikenakan beban
pajak yang berada pada posisi economic
rent dan scarcity rent maka akan
mengakibatkan perilaku produksi yang menjaga lingkungan.
- Pajak penalti
Sistem ini dibuat untuk
mencegah penggunaan sumber alam sebagai convenient
dumping ground for wastes. Pada Gambar 2 diterangkan bahwa sumbu horizontal
menunjukkan kuantitas polusi dari kiri ke kanan dan jumlah pengendalian polusi
dari kanan ke kiri. Kurva biaya biaya marjinal pengendalian pencemaran (MBP)
menunjukkan sejumlah kenaikkan polusi yang juga meningkat. Biaya social
marjinal karena pencemaran (MBS) menjelaskan kerusakan akakibat polusi,
termasuk keuntungan dari kenikmatan atau fasilitas lingkungan yang harus
dikorbankan. Dari gambar tersebut menunjukkan kerangka bahwa tingkat optimal
yang bias ditolerir dari polusi adalah sebesar OQ dan pajak yang harus ditanggung
perusahaan sebesar PT.Besaran pajak iniu menunjukkan bahwa perusahaan tidak
akan membuat pencemaran diatas OQ. Jika dikaitkan dengan kondisi di Indonesia,
meningkatnya pencemaran air dan udara menunjukkan bahwa ukuran pajak penalty
belum cukup tinggi. Kenyataannya masih banyak industri yang membuang limbahnya
yang termasuk dalam kategori B3 ke lautan.
- Insentif untuk teknologi hemat polusi
Ada pemikiran bahwa
sebaiknya pajak pinalti dikombinasikan dengan sistem insentif untuk
menghasilkan teknologi yang dapat mengurangi polusi. Insentif ini dapat
membalikan efek regresif yang diakibatkan oleh pajak pinalti. Misalnya, gerakan
menuju pemanfaatan energi matahari sangat mengurangi emisi gas rumah kaca.
Untuk Indonesia
yang masih fokus pada produksi produk primer, hal ini sangat menguntungkan jika
mengembangkan teknologi untuk alat pertanian dan mineral untuk diekspor. Namun
kenyataan yang ada menunjukkan bahwa penggalian batu bara dari bawah tanah
menyebabkan gangguan ekologi yang berarti pembakaran batu bara menyebabkan
polusi udara sehingga menyebabkan emisi rumah kaca. Oleh karena penting sekali
menerapkan sistem insentif yang sesuai guna untuk mengalihkan penggunaan sumber
yang mengakibatkan polusi menuju kegiatan yang lebih berwawasan lingkungan.
Salah satu kegiatan yang patut diberikan insentif yaitu kegiuatan daur ulang,
karena akan mengurangi pemanfaatan sumber alam untuk produksi. Contohnya, untuk
industri gelas, akan mengurangi penambangan pasir sebagai bahan baku, Daur ulang kertas,
jelas akan mengurangi penggunaan kayu untuk bahan pulp. Oleh karena itu
pertimbangan dalam kebijakan ini adalah:
- Harus ada penentuan antara insentif untuk produksi dengan ketaatan pada standar lingkungan
- Pajak atas penggalian sumber harus memasukkan rente ekonomi dan rente kelangkaan ya g ditujukan untuk masyarakat.
- Ukuran pajak penalti atau polusi harus cukup besar guna meyakjinkan bahwa emisi masih dalanm tingkat yang secara ekologis bias ditolerir
- Seperangkat insentif harus diadakan untuk menunjang kegiatan pengurangan polusi.
Sedangkan kebijakan yang
mempengaruhi pertimbangan non moneter yang secara tidak langsung berkaitan
dengan pendapatan meliputi:
a.
Pemilikan dan hak milik
Tidak adanya atau terbatasnya kepemilikan kepemilikan sering
menjadi hambatan untuk upaya pelestarian lingkungan, seperti tidak adanya
pemilik dari suatu sungaiatau pantai menyebabkan banyak perusahaan dan
masyarakat yang membuang limbahnya ke badan sungai atu pantai. Mengapa? Sebab
seluruh badan sungai dan pantai adalah bebas akses untuk kepentingan bersama,
sehingga setiap individu akan akan memaksimumkan utilitasnya sehingga
menurunkan kualitas dan kuantitas sumber daya alam. Alternatif pemecahannya
adalah memberikan hak kepemilikan secara kolektif kepada penggunanya dengan
argumentasi bahwa apabila sumber-simber dimiliki secara kolektif maka
pemiliknya akan menghindari pemanfaatan yang diskriminatif. Contoh yang nyata
adalah pada pemanfaatan hutan dan lahan pertanian yang dapat berkelanjutan,
sebab kepemilikannya didefinisikan secara spesifik dan jelas serta
aturan-atuyran pemanfaatannya ditetapkan dengan jelas pula. Misalnya di Bali
masih banyak lahan yang dikelola bersama berdasarkan awig-awig (peraturan
secara tradisional) sehingga lahan tersebut dapat dimanfaatkan secara
berkelanjutan. Namun ada juga pemberian hak kepemilikan yang tidak dapat
menjaga kelesatariannya, yaitu pada pemberian hak penggunaan hutan dalam jangka
waktu lama (sekitar dua puluh tahunan)/ Hal ini disebabkan adanya
ketidakpastian akan keberlanjutan hak pengelolaansehingga timbul keengganan
untuk melakukan upaya pelestarian.
b. Pendidikan
Sebenarnya hubungan antara
pendidikan dan penggunaan praktik manajemen yang berwawasan lingkungan adalah
mutlak, apalagi dalam sektor pertanian. Seperti di Amerika Serikat dan Australia,
menunjukkan bahwa para petani yang menggunakan rambu-rambu konservasi tanah dan
air adalah mereka ysng memiliki pendidikan. Pendidikan sebenarnya bertujuan
untuk menambah pengetahuan sehingga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dan
merubah pola sikap terhadap permasalahan lingkungan. Perubahan sikap ini sangat
penting baik pada Negara maju maupun pada Negara sedang berkembang. Pada Negara
maju diharapkan dapat mempertahankan dan meningkatkan standar hidupnya,
sedangkan pada Negara berkembang untuk mencapai standar hidup seperti Negara
maju.
c. Tekanan penduduk
Terdapat bukti bahwa penebangan hutan secara terus menerus dan
penggunaan lahan kritis yang semakin
meningkat disebabkan oleh cepatnya laju pertumbuhan penduduk. Kebijakan
pengendalian tekanan penduduk sebagai upaya untuk pelestarian lingkungan lebih
relevan diterapkan di negara dunia ke
tiga dibandingkan dengan di negara maju. Banyak ahli berpendapat bahwa laju
pertumbuhan penduduk yang tinggi adalah akibat dari kemiskinan. Sehingga untuk
mengurangi laju pertumbuhan penduduk langkah kebijakan yang harus dilaksanakan
adalah mengurangi kemiskinan. Sedang langkah efektif pengurangan jumlah
penduduk adalah dengan keluarga berencana, namun hal ini harus dibarengi dengan
peningkatan pendidikan masyarakat. Selain itu harus pula dilakukan
desentralisasi, yaitu aktivitas pergerakan tertentu menjauhi pusat kota metropolitan menuju
ke daerah-daerah. Sehingga permasalahan lingkungan yang cenderung terjadi di kota besar seperti banjir,
kekumuhan dan permasalahan lainnya dapat dikurangi.
Fakta tentang air
Setelah kita menonton video ini semestinya kita bijak dengan air. Jangan mubazir, jangan malas berempati dan bersimpati dengan mereka yang tidak ada air.
CHANGE AT THE TOP OF THE WORLD
Marked by towering glaciers and vast expanses of tundra and open sea, the astonishing Arctic landscape exudes a feeling of immense power. But the region's ecosystem is actually one of the most fragile, and it is facing quick deterioration from man-made intrusions such as mining, oil drilling, and pollution - as well as global warming. Journey with explore to meet the region's people and find out how these issues are affecting their time-honored way of life.
Ditandai dengan gletser menjulang dan hamparan luas tundra dan laut terbuka, lanskap Arktik menakjubkan memancarkan perasaan kekuasaan yang besar. Tapi ekosistem daerah sebenarnya adalah salah satu yang paling rapuh, dan ini menghadapi penurunan cepat dari gangguan buatan manusia seperti pertambangan, pengeboran minyak, dan polusi - serta pemanasan global. Perjalanan dengan mengeksplorasi untuk bertemu orang-orang di kawasan itu dan mencari tahu bagaimana masalah ini mempengaruhi cara hidup mereka.
Thursday 21 March 2013
Rumah panen hujan/rainfall harvesting house
Sebagai pemerhati, praktisi atau pecinta lingkungan akan sangat ideal jika kita berbuat untuk menyelamatkan lingkungan di sekitar kita. Video ini merupakan manifestasi dari usaha terpadu, preventif dan berorientasi kepada proses dan produk dalam membangun ruang untuk tempat tinggal yang tidak saja asri, sehat tetapi juga rama lingkungan.
Bagaimana mewujudkan rumah yang asri? Pertama yang dilakukan adalah penataan ruang. Tapak tanah untuk pembangunan rumah ini meliputi lahan dengan panjang 60 m dan lebar 24 m. Pada bagian timur tapak digali dengan ukuran 30 m x 10 m lalu galiannya ditimbunkan pada bagian lain di bagian barat dan selatan. Galian kolam itu dilakukan dengan tenaga manusia dalam rangka memberikan penghasilan kepada penduduk setempat. Rata-rata kedalaman galian berkisar antara 2,5 sampai 3 m. Tanah galian ini mencapai volume sekitar 1000 m3, jumlah yang pantastik untuk menaikkan ketinggian di semua bagian lain dari tapak calon rumah.
Kedua, Setelah ruang tertata - ada untuk tapak rumah (di bagian barat), ada untuk kolam, ada untuk parkir, ada untuk lahan terbuka hijau dan lain-lain. Tapak proyek untuk pembangunan rumah ini selanjutnya diberakan (dibiarkan) 3 hingga 4 tahun. Untuk apa? Tujuannya adalah supaya tanah galian sudah matang alias sudah mantap untuk dibangun (padat), racunnya sudah hilang (tanah galian banyak senayawa-senyawa tidak sehat untuk tempat tinggal manusia maupun tanaman).
Ketiga, pembangunan rumah dimulai dengan pembuatan IMB (izin mendirikan bangunan) ke Dinas Tata Kota, mencari dana untuk membangun dan sebagainya. Pembuatan IMB dibuat satu paket dengan pengurusan PBB (pajak bumi dan bangunan) yang juga merupakan persyaratan untuk membuat sertifikat tanah di BPN (Badan Pertanahan Nasional). Sertifikat tanah rupanya penting untuk mengajukan dana pinjaman di bank Sumsel Syariah palembang. Tidak ada yang kebetulan. Saya meyakini semua adalah rekayasa Allah.
Keempat, pembangunan rumah dimulai dengan pembuatan DED (detail engineering design) rencana rumah termasuk rencana taman dan kolam. Alhamdulillah, setelah dirancang dan tersedia dana awal maka dimulailah pembangunan pondasi bangunan.
Untuk menghemat dana, saya tidak menyewa tukang yang profesional tetapi tukang yang biasa-biasa saja. Keuntungan dengan pendekatan ini adalah biaya lebih murah, tetapi kerugiannya adalah ada beberapa sisi dari segi teknologi tidak pas alias salah. Kesalahan yang sangat fatal misalnya struktur ruang kurang siku dll.
Dalam perjalanan saya selalu membawa tiga hal. Pertama, dengan agama hidup jadi TERARAH, denghan teknologi hidup jadi MURAH dan dengan seni hidup jadi INDAH. Pembangunan rumah yang saya beri judul "Rumah panen hujan" ini tidak murah, tidak mudah tetapi bisa dijangkau dan bisa dilaksanakan. Alhamdulillah.
Tahajud, dhuha, baca qur'an, sedekah dan dakwah merupakan rangkaian yang tidak terpisahkan dengan menangis dalam berdoa baik siang maupun malam hari. Tidak lupa melakukan silaturtrahim dengan person to person serta menggunakan search di internet. Tidak tertinggal juga menyuruh anak bujang untuk mencari model rumah yang asri, sehat dan ramah lingkungan. Dengan begitu terasa sekali pertolongan Allah baik dalam perancangan rumah, mengarahkan tukang, mencari sumber-sumber penadanaan termasuk hutang dengan banyak pihak (panglong, bank dan sumber halal lainnya seperti jual tanah kapling, subhanallah). Prinsip ATM (amati, tiru dan modifikasi) digunakan dalam pembangunan rumah ini.
Pembangunan dilangsungkan secara bertahap. Setelah membangun pondasi, tukang diminta untuk tiarap (istirahat). Tak lama setelah itu tukang "merengek" lagi untuk "beguyur" nmelanjutkan pembangunan. Sayapun mengikuti keinginan tukang. Hitung-hitung mengabulkan harapan dan doa saudara seagama. Pelan tapi pasti setelah dua tahun bentuk rumah sudah mulai kelihatan. Alhamdulillah kredit di Bank Sumsel Syariah disetujui, IMB keluar dan sertifikat tanahpun selesai. Subhanallah.
Sebelum finishing ditekankan kepada tukang agar memperhatikan fungsi atap untuk menampung air hujan, fungsi kolam renang untuk menampung sementara air hujan dan fungsi saluran untuk menyalurkan air hujan ke rencana penampungan dalam bentuk tangki air hujan, sumur resapan, kolam renang dan kolam ikan di halaman rumah.
MAIN RESEARCH QUESTION
Untuk mahasiswa PPS Unsri yang mengambil mata kuliah Kebijakan pengelolaan lingkungan dengan saya dan merupakan kandidat doktor lingkungan saya galakkan mereka untuk membuat tabel MRQ dalam setiap tugas penulisan ilmiah. Apa keuntungannya? MRQ menjadikan kita terarah dalam menyusun pertanyaan-pertanyaan apa saja yang akan kita bangun dan hendak dicarikan jawabannya.
Kebijakan Perlindungan lingkungan
■ Prinsip Dasar
Ada satu aturan yang harus ditaatai oleh semua orang yang hidup di bumi ini, yah itu untuk melindungi air, tanah dan udara dari pencemaran supaya semua mahluk hidup di bumi bisa bertahan hidup.Selain itu di dalam beberapa tahun terakhir ini manajemen bisnis yang ramah lingkungan menjadi sangat penting karena perubahaan iklim, pemanasan global dll. Sebagai salah satu anggota dari Sumitomo Heavy Industries Group, kami, Sumitomo Heavy Industries Modern janji untuk melakukan kegiatan usaha dengan cara yang konstruktif melindungi lingkungan dan sumber daya, hidup berdampingan dengan komunitas sekitar dan memberikan kontibusi kepada perkembangan berkelanjutan untuk umat manusia dan masyarakat.
■ Kebijakan Dasar
- Mencegah polusi dengan mengamati hukum lingkungan dan peraturan pemerintah negara dan lokal, dan persyaratan yang diminta oleh kalangan industri, masyarakat, dll.
- Melakukan konservasi energi dan berusaha untuk mengurangi emisi gas rumah kaca seperti CO2, sebagai sarana untuk mencegah perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia.
- Mengurangi limbah dalam kegiatan bisnis dan mempromosikan pemilahan sampah dan daur ulang.
- Upayakan untuk benar-benar menghilangkan hal sia-sia dengan meningkatkan kualitas dan efisiensi kerja dan operasi.
- Menetapkan tujuan dan sasaran lingkungan, melakukan audit lingkungan dan review secara berkala, dan berusaha untuk terus meningkatkan kegiatan dalam rangka mewujudkan kebijakan lingkungan.
- Berupaya untuk mendidik dan mencerahkan setiap karyawan dan individu sehingga untuk meningkatkan kesadaran mereka tentang lingkungan dan memacu mereka untuk mengambil inisiatif sendiri untuk terlibat dengan kegiatan perlindungan lingkungan.
- Jadikan ini kebijakan lingkungan diketahui oleh semua karyawan dan entitas bekerja sama seperti pemasok, dan meminta pemahaman dan kerja sama dengan itu.
1 April 2011 Sumitomo Heavy Industries Modern, Ltd.
Apa itu kebijakan lingkungan?
Kebijakan lingkungan atau environmental policy adalah elemen dasar Sistem Manajemen Lingkungan (SML) dan menjadi
payung penerapan dan penyempurnaan SML, dimana semua tindakan
organisasi mengacu pada kebijakan lingkungan organisasi. Kebijakan Lingkungan
merupakan penentu arah, prinsip, dan tindakan organisasi secara menyeluruh, mulai dari tahap perencanaan strategik dan investasi sampai pelaksanaan operasional
sehari-hari.
Kebijakan lingkungan merupakan elemen dasar SML dan menjadi payung penerapan dan penyempurnaan SML, dimana semua tindakan organisasi mengacu pada kebijakan lingkungan organisasi. Kebijakan Lingkungan merupakan penentu arah, prinsip, dan tindakan organisasi secara menyeluruh, dimulai sejak perencanaan strategik dan investasi sampai pelaksanaan operasional sehari-hari.
Environmental policy is any [course of] action deliberately taken [or not taken] to manage human activities with a view to prevent, reduce, or mitigate harmful effects on nature and natural resources, and ensuring that man-made changes to the environment do not have harmful effects on humans (McCormick, 2001).
Pernyataan kebijakan lingkungan mencerminkan komitmen manajemen puncak organisasi (Presiden Direktur, Direktur Utama, Chief Executive Officer, dan sejenisnya) sebagai penanggungjawab tertinggi dalam organisasi. Komitmen manajemen puncak organisasi yang harus direfleksikan dalam Kebijakan Lingkungan agar memenuhi persyaratan standar SML ISO-14001, adalah:
Kebijakan lingkungan merupakan elemen dasar SML dan menjadi payung penerapan dan penyempurnaan SML, dimana semua tindakan organisasi mengacu pada kebijakan lingkungan organisasi. Kebijakan Lingkungan merupakan penentu arah, prinsip, dan tindakan organisasi secara menyeluruh, dimulai sejak perencanaan strategik dan investasi sampai pelaksanaan operasional sehari-hari.
Environmental policy is any [course of] action deliberately taken [or not taken] to manage human activities with a view to prevent, reduce, or mitigate harmful effects on nature and natural resources, and ensuring that man-made changes to the environment do not have harmful effects on humans (McCormick, 2001).
Pernyataan kebijakan lingkungan mencerminkan komitmen manajemen puncak organisasi (Presiden Direktur, Direktur Utama, Chief Executive Officer, dan sejenisnya) sebagai penanggungjawab tertinggi dalam organisasi. Komitmen manajemen puncak organisasi yang harus direfleksikan dalam Kebijakan Lingkungan agar memenuhi persyaratan standar SML ISO-14001, adalah:
-
Menaati peraturan perundang-undangan lingkungan yang berlaku dan persyaratan lain yang dapat diterapkan;
-
Mencegah pencemaran; dan
-
Memperbaiki/menyempurnakan terus menerus kinerja manajemen dan kinerja lingkungan.Referensi:
Subscribe to:
Posts (Atom)